Baca Buku
Beberapa waktu yang lalu saya hampir tak memiliki kesempatan untuk merasakan nikmatnya membaca buku, apalagi buku yang agak tebal. Rasa-rasanya untuk duduk tenang dan mengunyah bab demi bab agak mustahil. Rutinitas yang cukup padat karena harus wira-wiri ikut rombongan tour dan urusan lain membuat tak jenak untuk duduk tenang membaca. Hanya timeline Facebook yang tek jelas sumbernya aja yang kadang saya baca untuk sekedar hiburan asah otak dan senam bibir. Lucu dan kadang harus mengernyitkan dahi ketika membaca, otak ini mulai sulit menerjemahkan apa pesan dari baris-baris kalimat yang tak sistematis dan logis itu.
Facebook memang menjadi primadona untuk urusan bacaan ringan yang bisa jadi sangat dangkal sumber dan logika penulisnya. Saya dan anda sekalian kadang tak punya pilihan untuk tidak membaca apa yang muncul pada timeline sosial media anda. Kemudahan setiap orang untuk sekedar copy paste dan klik share membuat setiap tulisan yang sedang hangat menjadi viral. Tak terkecuali perihal tulisan dek Afi dari kota kelahiran saya Banyuwangi.
Selain adik Afi masih banyak lagi jamaah facebookiah yang mengikuti beberapa akun facebook yang setiap hari memberi tausiah mulai dari yang religius, sampai politis. Salah dua yang yang sering saya ikuti adalah tulisan Denny Siregar dan Prof. Sumanto Alkartuby. Mereka punya baground dan angle berbeda dalam membuat tulisan, tapi dari mereka berdua saya diajar menjadi kritis dan tergerak untuk riset data. Lumayan dari tulisan mereka otak saya agak terasah dikit dan bisa jadi mulai gak bodo-bodo amat seperti jaman kuliah.
Banyak tulisan yang saya baca pada timeline rupanya hanya menutrisi otak dan rasanya sedikit sekali yang menulis untuk nutrisi hati. Suapaya gizi dalam diri saya seimbang saya selalu meluangkan dan mencari waktu sendiri untuk menambahnya dengan membaca buku. Salah satu buku yang sedang saya baca untuk kedua kalinya pada bulan ini adalah The Purpose Of Driven Live, Buku ini pernah saya baca tahun lalu hasil pinjaman dari salah seorang teman dan bacanya belum selesai karena diminta yang punya. Beberapa bulan lalu saya hunting buku ini di toko buku tapi stoknya selalu sold out. Kemarin saya lihat di toko buku dan langsung saya sambar. Buku ini menurut saya bagus karena membahas hal-hal mendasar di dalam hidup. Ditulis oleh Rick Warren seorang pendeta yang memimpin 30.000 jemat di California.
Buku yang agak tebal ini sengaja saya pilih untuk bacaan bulan ini karena rasanya saya membutuhkan nutrisi rohani untuk hati saya yang sedang gersang. Membaca buku adalah cara hidup yang sehat untuk menyeimbangan antara budi dan hati. Cara ini juga saya pakai untuk menyeimbangkan diri karena sudah sering melayang-layang dihadapan layar datar.
Bacalah buku apapun yang menurut Anda baik dan menambah nutrisi budi dan hati!
Wassalam.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda. Tuhan Memberkati!