Pola Asuh Orangtua Berpengaruh Pada Karakter Anak


Beberapa waktu yang lalu, satu bulan penuh saya bersama seorang Romo Karmelit mendampingi retret anak-anak siswa siswi SMA Katolik di Malang.

Perjumpaan saya dengan anak-anak muda ini mendorong saya untuk belajar lebih banyak mengenal pola tingkah laku dan juga karakter, serta kepribadian masing-masing anak. Ada banyak hal yang saya amati ketika saya bercerita, bercakap-cakap dengan mereka.

Anak-anak muda ini selain memiliki kreativitas dan spirit yang luar biasa ternyata mereka juga banyak memiliki kerapuhan-kerapuhan yang menghambat cara mereka bergaul dan berkomunikasi serta bertindak.

Dalam satu sesi yang disebut dengan Corectio Fraterna masing-masing anak diminta untuk memperkenalkan dirinya, latar belakang serta ciri-ciri atau karakter positif dan hal-hal negatif yang ada dalam diri mereka. Kemudian setelah itu mereka meminta kritik dan saran dari teman-temannya. Harapannya dari kritik dan saran ini mereka juga mendapat masukan dari teman-teman dekat atau teman-teman kelasnya. Selain itu teman-teman kelas juga lebih mengenal dan memahami karakter personal teman lainya.

Correctio fraterna ini adalah sesi yang paling menarik karena sebagian dari kepribadian masing-masing anak mulai terbuka. Masing-masing pribadi mulai mendapatkan pengenalan dan juga gambaran tentang teman-teman mereka sehingga karakter-karakter tertentu bisa lebih dipahami dan juga dimaklumi, selain itu juga memperkaya pemahaman tentang perbedaan.

Saya mengamati bahwa Sisi ini adalah seksi yang paling berharga karena saya dapat menyimpulkan dan menarik benang merah mengenai karakter-karakter yang melekat dalam diri anak-anak ini baik di sekolah maupun di rumah. Dapat dipastikan bahwa perilaku dan karakter mereka dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya di rumah.

Ada beberapa anak yang terkesan cuek ada juga perfeksionis, cengeng dan mudah patah semangat. Banyak dari orang orang tua mereka ternyata mengajarkan kepada anak-anak ini yang cuek itu untuk tidak boleh mendengarkan orang lain. Anak-anak yang mudah patah semangat seringkali mereka ditakut-takuti dan dilarang.

Ternyata tanpa disadari seringkali pola asuh orangtua di rumah, banyak sekali berpengaruh untuk kepribadian dan juga karakter anak. Maka sebagai orang tua mungkin kita bisa belajar untuk menjadi orang orang tua yang mengerti bagaimana mengasuh anak sejak dini dengan bijaksana.

Comments

Popular posts from this blog

IBADAT TUGURAN KAMIS PUTIH DENGAN NYANYIAN TAIZE

“Mereka Sedang Bekerja”

BERBAGI TAK PERNAH RUGI