Mgr. Pandoyo "Pulang" Diantar Hujan
Kepergian Mgr. Pandoyoputro dihantar oleh hujan yang menguyur kota Malang pada Senin, 26/9. Ribuan umat terpaksa berhimpitan untuk berteduh di tenda-tenda yang disediakan oleh panitia. Sudah beberapa hari kota malang tidak diguyur oleh hujan. Kesejukan itu menambah suasana teduh saat misa Requiem Mgr. Pandoyo yg dipimpin langsung oleh Mgr. Ignatius Suharyo. Banyak umat yakin bahwa hujan ini adalah tanda bahwa selama mengembalakan keuskupan Malang Mgr. Pandoyo terlibat aktif dalam memberikan suasana sejuk toleransi dan menaruh perhatian pada komunitas lokal antar agama.
Sepertinya melalui hujan yg turun saat misa berlangsung banyak masyarakat ikut menangis atas kepergian Mgr. Pandoyo. Kesejukan yang sejati itu dibuktikan dengan kehadiran komunitas-komunitas Osing dari Banyuwangi dan beberapa tokoh serta umat dari agama lain. Mgr.Pandoyo yang digelari sebagai sesepuh suku Osing dan sebagai wujud peenghormatan terakhir perwakilaan komunitas Osing dari Banyuwangi memberikan kain penutup kepala di atas peti Mgr. Pandoyo.
Selama hidupnya Mgr. Pandoyo memang selalu memperhatikan soal kerukunan dan toleransi umat beragama terlebih setelah tragedi Situbondo 1996 beliau semakin terlibat aktif dalam soal-soal kemanusiaan dan kebudayaan lokal di wilayah keuskupan Malang.
Mgr. Ignatius Suharyo dalam kotbahnya juga menegaskan “Perhatian Mgr. Pandoyo pada kehidupan toleransi dan kerukunan umat beragama cukup besar. Kehadiran wakil komunitas Suku Osing yang hadir pada hari ini adalah buktinya. Mgr. Pandoyo adalah uskup yang penuh semangat bahkan selama sakit beliau masih ingin menghadiri Sidang Agung KWI bulan November mendatang. Semangat itu bahkan masih terlihat diakhir hidupnya ketika sedang dirawat di RKZ dan menjelang acara Tahbisan Uskup Malang yang baru pada tanggal 3 Sepetember yang lalu.”
Hari ini hujan yang turun menjadi wakil masyarakat Jawa Timur yang mengenal beliau dan secara khusus masyarakat kota Malang juga menandankan bahwa tugas-tugas beliau di dunia sudah selesai seperti apa yang beliau katakan sebelum pulang ke rumah Bapa.
Credit foto by. Komsos Malang & Carmelvision
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda. Tuhan Memberkati!