Maaf
“
Orang kudus punya masa lalu, orang berdosa punya masa depan” ungkapan sederhana
ini saya temukan ketika saya membuka kembali catatan-catatan lama sebagai bahan
refleksi. Dalam bahasa Inggris bunyinya demikian Every saint has a past and every sinner has a future. – Oscar Wilde.
Kalimatnya pendek dan sederhana tetapi yang sederhana ini seringkali tak mudah
untuk dimaknai dan dilakukan. Dulu kalimat ini adalah sebuah “mantra” yang
selalu saya ucapkan ketika saya mengalami masalah dengan orang lain. Harapan
saya waktu itu dengan “mantra” itu saya memiliki kekuatan untuk lebih positif
dan memilki keberanian agar mampu menerima kembali orang yang bersalah atau
berbuat sesuatu yang keliru dalam kehidupan saya.
“Mantra”
tadi, saya peroleh dari pembimbing rohani saya ketika saya bertanya bagaimana harus memulai untuk mengampuni dan memaafkan orang lain. Saya sadar dan
tahu betul bahwa kehidupan para kudus (Santo-santa) tak lepas dari kehidupan
masa lalu mereka yang penuh dengan dosa atau kekelaman. Namun demikian dalam
perjalanan waktu melalui sebuah pertobatan yang serius dan setia mereka pada
akhirnya menjadi kudus. Kekudusan mereka ternyata mereka terima sebagai buah
dari pertobatan mereka yang terus menerus.
Ada
mungkin pernah dibohongi, ditipu, difitnah atau disakiti. Saya yakin saya dan
anda adalah manusia-manusia yang rapuh dan tak memilki keberanian untuk
menerima mereka kembali dengan mudah. Lebih-lebih jika rasa sakit itu terjadi
berkali-kali bahkan dalam waktu yang tak singkat. Bagi anda yang memiliki hati
yang terlalu lembut dan kondisi psikologis yang tidak begitu membal pasti
membutuhkan waktu yang tidak singkat. Berbeda dengan mereka yang cukup kuat
secara psikologis dan keterbukaan hati bisa jadi sangat mudah menerima
orang-orang yang telah menyakiti kita.
Kembali
pada ungkapan sederhana yang ditulis oleh Oscar Wilde diatas. Sebagai orang
yang merasa terlukai oleh kebohongan, dusta dan fitnah anda dan saya tetap
diminta untuk memberi harapan agar setiap orang yang pernah berbuat dosa atau
menyakiti, tetap kita terima kembali tanpa melihat masa lalunya. Anda dan saya
diminta membuka hati untuk memberikan maaf! Maaf sebagai jalan pembebasan atas
rasa sakit yang kita terima. Apakah ini mudah? Jawabanya tidak!!!
Ya
bagi anda dan saya memberi maaf pada pribadi tertentu yang telah menorekan rasa
sakit pada kenyataanya selalu tak mudah apalagi jika maaf itu tak dibarengi
dengan pertobatan. Seribu kali maaf tanpa pertobatan rasanya maaf menjadi tanpa
makna dan sia-sia. Tetapi memberi maaf adalah suatu keharusan jika kita ingin
menyembuhkan rasa sakit yang anda dan saya alami. Hanya itu ramuan ajaib yang mampu
membebaskan! Semoga anda dan saya yang sedang “sakit” ini memiliki keberanian
untuk memberi maaf agar terbebaskan dari rasa sakit. Untuk ANDA yang berbuat
dosa milikilah sikap serta kerinduan untuk bertobat dan jangan berbuat dosa
lagi, sebab Kerajaan Allah sudah dekat! Tunjukan dan mulailah pertobatan itu
dari sekarang supaya setiap orang yang KAMU sakiti merasakan buah-buahnya.
Every saint has a past
and every sinner has a future
~Oscar Wilde~
Hari Raya Kenaikan Tuhan
Hari Raya Kenaikan Tuhan
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda. Tuhan Memberkati!