PURPOSE OF LIFE
Sobat Feelo kali ini judul
tulisan ini saya ambil dari buku karangan Rick Warren The Purpose Driven Life.
Sebuah buku rohani Kristen yang lumayan tebal dengan 40 bab di dalamnya. 40 bab
yang ada adalah tool yang menolong
anda ketika membacanya. Setiap bab hendaknya dibaca perhari. Buku yang sangat
melatih anda untuk belajar mengenal diri dan Allah. Dengan membaca per bab
setiap hari dimaksudkan supaya anda punya disiplin dalam membaca dan
merenungkan serta bergulat dengan bab-bab yang sudah anda baca.
Pada bagian awal anda akan
dihantar untuk bertanya tentang tujuan hidup anda. Dalam banyak hal anda dan
saya juga melihat bahwa tujuan hidup itu selalu terarah pada situasi yang
membahagiakan. Kebahagiaan yang anda dan saya pikirkan seringkali mengarah pada
hal-hal yang lahiriah dan sifatnya sementara atau tidak kekal. Warren mengajak anda
tak lagi memusatkan tujuan hidup anda pada apa yang ada di dalam diri anda atau
segala sesuatu yang mendorong anda pada pemenuhan yang lahiriah. Tujuan hidup anda
harus dimulai dari Allah. ‘Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk
Dia ‘(Kolose. 1:16B) Inilah pengenalan awal yang harus anda tanam di dalam
diri anda. Pencarian tujuan hidup anda dimulai dari pengenalan akan Allah.
Dialah pencipta hidup dan asal serta sumber dari tujuan anda.
Allah adalah tujuan hidup!
Dalam tradisi mistik kristiani gambaran ini anda kenal dengan istilah Visio
beatifica. Artinya tujuan hidup anda diarahkan pada perjumpaan dengan Allah
dari muka kemuka. Tujuan hidup kita harus selalu mengarah pada situasi dimana
anda saling bertatap muka tanpa sekat dan tanpa jarak dengan Allah sendiri.
Jika tujuan hidup anda
pada akhirnya akan berada dalam situasi yang dekat sekali dengan Allah, maka
mulai saat ini anda harus melihat kedalam batin. Melihat bahwa apa yang anda
anggap sebagai tujuan hidup seperti karir, jodoh, kekayaan, kesuksesan atau kekuasaan
adalah tabir yang menutup anda untuk bertatap muka dengan Allah.
Hal-hal duniawi seperti di
atas adalah penghalang untuk sampai pada Allah. St. Yohanes dari Salib melihat
hal-hal duniawi sebagai sebuah kelekatan yang dapat menghambat anda pada tujuan
hidup anda yaitu Allah.
Mulai saat ini anda bisa
merenungkan dari dalam batin anda bahwa pada akhirnya Anda diciptakan untuk
tujuan Allah bukan Allah ada untuk tujuan anda. Artinya anda harus mulai
menyadari bahwa anda adalah alat yang akan dipakai utuk tujuan Allah dalam
karya keselamatan di dunia bukan sebaliknya anda malah memanfaatkan Allah untuk
tujuan anda. Sadari bahwa tanpa Allah hidup kita tak ada artinya. Dialah sumber
dan asal hadirnya anda dan saya di dunia.
Pertanyaan
reflektif
- - Seberapa sering aku menyediakan diri
untuk dipakai menjadi alat bagi Allah?
- -Seberapa sering aku memperalat Allah
untuk tujuanku?
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda. Tuhan Memberkati!