Happiness Starts With a Smile
Ada banyak sekali ekspresi orang yang kita bisa amati ketika kita berdiri menanti bus Transjakarta berhenti di halte-halte atau KRL yang berhenti di stasiun. Ekspresi yang paling kentara ada dalam adegan awal video berdurasi 1,27 detik di atas. Saya yakin anda yang setiap hari berebut untuk mendapatkan tempat duduk di bus Transjakarta atau KRL mengalami adegan orang-orang yang mulai "memejamkan mata" (pura-pura tidur) ketika mendapat tempat duduk. Memasang headset di telinga masing-masing. Ada juga yang menatap kosong di sela-sela tubuh-tubuh yang bergelantungan. Menatap gadget karena masih War, cek Instagram atau stalking IG/FB pacar atau temen kantor.
Suasana penuh sesak dengan tubuh-tubuh penat sehabis kerja itu tak menghadirkan gairah dan semangat sama sekali. Rasanya energi yang sudah terkuras habis untuk bekerja itu tak memiliki sisa untuk sebuah kehangatan. Satu hal yang ada dalam benak mereka yaitu segera sampai di rumah lalu bisa istirahat.Senyum dan tawa sepertinya mahal sekali untuk keluar bibir mereka yang sudah terkatup seolah-olah terlekat oleh alteco.
Kerumunan orang-orang di dalam bus atau KRL itu adalah anda, saya dan kita semua yang mencurahkan tenaga untuk bekerja demi keluarga dan masa depan. Tetapi sepertinya yang anda kerjakan tak menampakan suatu gairah kegembiraan. (Semoga saya salah dalam menilai hal ini.)
Bisa jadi anda menunggu kegembiraan itu datang dari orang lain!
Atau anda cukup bergembira untuk diri sendiri, orang lain bukan urusan kita!
Jika dua hal di atas benar adanya saya tak berhak meminta anda bergembira demi saya!
Saya hanya ingin mengajak anda merenung sejenak menemani saya yang sedang belajar tersenyum. setiap hari saya bertanya apakah situasi seperti ini akan terus anda dan saya jalani ketika pulang kerja? Bukankah hidup anda dan saya setiap hari baik susah atau senang seharusnya adalah sebuah perayaan kegembiraan?
Atau anda cukup bergembira untuk diri sendiri, orang lain bukan urusan kita!
Jika dua hal di atas benar adanya saya tak berhak meminta anda bergembira demi saya!
Saya hanya ingin mengajak anda merenung sejenak menemani saya yang sedang belajar tersenyum. setiap hari saya bertanya apakah situasi seperti ini akan terus anda dan saya jalani ketika pulang kerja? Bukankah hidup anda dan saya setiap hari baik susah atau senang seharusnya adalah sebuah perayaan kegembiraan?
Video di atas adalah sebagian dari kisah anda dan saya yang setia dengan moda transportasi semacam Transjakarta atau KRL. Saya dan anda ada di dalam adegan cerita video itu, hanya saja peran yang mana yang mau kita mainkan? peran lelaki yang tertawa lepas yang pada akhirnya membuat semua orang tesenyum dan tertawa atau peran yang menunggu orang lain tertawa lebih dulu? Hanya anda dan saya yang tau! Semoga anda dan saya saat ini sedang berebut untuk memainkan peran seorang lelaki yang tertawa terlebih dahulu! Terima kasih karena anda sudah sudi menemani saya untuk merenung dan belajar apa artinya tersenyum!
Biasanya saat di angkutan umum, senyuman hanya dipakai untuk menyapa mereka yang baru saja naik atau ketika ada dari mereka yang melakukan hal konyol yang tidak biasa. Dengan begitu, secara tidak langsung kita tertawa bersama.
ReplyDeleteJadi sekarang stay di Jakarta ya Mas?
Iya La hahaaa....biar bisa naik busway
Delete