Bacaan Hari Minggu Biasa XV (10 Juli 2011)
Minggu, 10 Juli 2011
Hari Minggu Biasa XV
DIBERI KARUNIA MENGETAHUI ( Mat 13: 1 – 23)
Antifon Pembuka
Karena kejujuranku aku memandang wajah-Mu, waktu bangun aku menikmati hadirat-Mu. (Mzm 16:15)
Doa Renungan
Allah Bapa, sumber kebenaran sejati, tiada orang yang mencari yang tiada Kauberi cahaya penunjuk jalan menuju kebenaran-Mu. Semoga kami yang menyandang nama Kristus, menjauhkan diri dari segala sesuatu yang bertentangan dengan nama itu serta berusaha hidup menghayati iman yang benar. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (55:10-11)
Hari Minggu Biasa XV
DIBERI KARUNIA MENGETAHUI ( Mat 13: 1 – 23)
Antifon Pembuka
Karena kejujuranku aku memandang wajah-Mu, waktu bangun aku menikmati hadirat-Mu. (Mzm 16:15)
Doa Renungan
Allah Bapa, sumber kebenaran sejati, tiada orang yang mencari yang tiada Kauberi cahaya penunjuk jalan menuju kebenaran-Mu. Semoga kami yang menyandang nama Kristus, menjauhkan diri dari segala sesuatu yang bertentangan dengan nama itu serta berusaha hidup menghayati iman yang benar. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (55:10-11)
"Hujan
menyuburkan bumi dan menyuburkan tumbuh-tumbuhan."
Beginilah firman Tuhan, "Seperi hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku; Ia tidak akan kembal kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 65:10abcd.10e-11.12-13.14; Ul: lihat Luk 8:8)
1. Engkau mengindahkan tanah, lalu mengaruniainya kelimpahan; Engkau membuatnya sangat kaya. Sungai-sungai Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka.
2. Ya, beginilah Engkau menyediakannya: Engkau mengaliri alur bajaknya, dan membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya; dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya, dan memberkati tumbuh-tumbuhannya.
3. Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak; tanah-tanah padang gurun mengalirkan air, bukit-bukit yang berikat-pinggangkan sorak-sorai.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:18-23)
"Dengan
amat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan."
Saudara-saudara, aku yakin, penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Sebab dengan amat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan karena kehendaknya sendiri, melainkan karena kehendak Dia yang telah menaklukkannya; tetapi penaklukan ini dalam pengharapan sebab makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan, dan masuk ke dalam kemerdekaan mulia anak-anak Allah. Kita tahu, sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin; dan bukan hanya makhluk-makhluk itu saja! Kita yang telah menerima Roh Kudus sebagai anugerah sulung dari Allah, kita mengeluh dalam hati sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. 2/4
Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:1-23 (13:1-9)
"Benih yang jatuh di tanah yang
baik menghasilkan buah seratus ganda."
Pada suatu
hari, Yesus keluar dari rumah itu dan duduk di tepi danau. Maka datanglah orang
banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan
duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. Dan Ia
mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah
seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu
jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu
benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari
terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh
di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai
mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali
lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengar!" Maka datanglah murid-murid-Nya dan
bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam
perumpamaan?" Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui
rahasia Kerajaan Surga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang
mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang
tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah
sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun
melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar
dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi:
Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan
melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan
telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka
melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan
hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. Tetapi berbahagialah
matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat,
tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak
mendengarnya. Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap
orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Surga, tetapi tidak mengertinya,
datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah
benih yang ditaburkan di pinggir jalan Benih yang ditaburkan di tanah yang
berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya
dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang
penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu,
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga
tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar
firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali
lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda. Tuhan Memberkati!