Eksegese Yehezkiel 16:59-63

Janji Pemulihan Yerusalem dan  Kemurahan Hati Allah
Yehezkiel. 16:59-63


   I.          Pengantar
            Perjanjian adalah sebuah tindakan yang muncul dalam diri dua belah pihak karena ada suatu kesepakatan yang harus ditaati bersama.  Konsekuensi dari perjanjian adalah, jika perjanjian yang telah dibuat ini dilanggar maka salah satu pihak yang melangar akan mendapatkan hukuman. Dalam tradisi Yahudi khusunya dalam Perjanjian Lama perjanjian seringkali dilakukan antara Allah dan Isreal.
            Istilah ‘ perjanjian’ mengungkapkan kepercayaan bangsa Israel bahwa sejak dahulu sudah ada hubungan istimewa antara Allah dan bangsa itu. Inti ‘perjanjian’ itu ialah; Allah  menjadi Allah bangsa Israel dan bangsa Israel menjadi umat pilihan Allah. Prakarsa perjanjian selalau dimulai atau datang dari Allah. Perjanjian juga menunjukan hubungan kasih Allah yang begitu dekat dengan umat Nya . [1] Begitu juga perjanjian antara Yerusalem dengan Allah dalam Yeh 16:59-63, juga sebagai tanda hubungan yang dekat antara Yerusalem dengan Allah. Namun janji yang telah diikat dengan Allah itu tidak berjalan hingga selamanya. Dalam Yeh 16:59-63 Yerusalam ditampilkan sebagai pelanggar janji yang telah dibuatnya dengan Allah. Dalam tradisi Perjanjian Lama pelanggar janji patut mendapatkan hukuman dari Allah. Namun pada Yeh 16:59-63, yang menjadi inclusio dari Yeh 16:1-63 justru ditampilkan sikap Allah yang berbeda dari yang sikap Allah yang sering ditampilkan sebagai penghukum. Disini Yehezkiel menampilkan Allah yang murah hati yang tidak menghukum Yerusalem sebagai pelanggar janji, Allah yang berbelas kasih. Dalam bab-bab sebelumnya  Yerusalem ditampilkan sebagai istri  yang tidak setia, namun meski ia tidak setia Allah tetap memberikan pengampunan. Dalam Yeh 16:59-63 ini menceritakan bahwa Allah akan memberitahukan melalui Yehezkiel tentang perjanjian (ay:59), lalu disusul dengan cerita tentang ingatan perjanjian (ay:60-61), dan ditutup dengan pendamaian atau pembaruan janji Allah dengan Yerusalem (ay:62-63).
            Secara garis besar Yeh. 16:59-63 ini akan menampilkan tiga bagian di atas Bagian ini adalah bagian  yang sangat penting karena disini Allah melakukan tindakan  yang tidak pernah diduga oleh seluruh pendengar Yehezkiel. Allah menampilkan dirinya yang murah hati, penuh pengampunan.
                         
  II.          Konteks
Yehezkiel dikenal sebagai filsuf dan kritikus sastra yang telah diakui. Ide-idenya disampaikan dalam bentuk kiasan yang sulit untuk dimengerti. Ia adalah nabi yang cukup keras dalam menyampaikan pesan-pesan Allah. Kekhasan Yehezkiel dalam menyampaikan pesan-pesan Allah dituangkan dalam bahasa kiasan atau Metafor yang seringkali sulit ditangkap oleh pendengarnya. Yeh 16.59-63 ini adalah salah satu bagian kecil dari  kitab Yehezkiel yang diambil dari Yeh 16:1-63 yang sarat dengan Metafor. Pesan ini disampaikan Yehezkiel untuk penduduk di pembuangan. Yeh  16:59-63 ini adalah bagian penutup dari Yeh 16:1-63 yang dibagi dalam tiga bagian besar. Tiga bagian besar dari Yeh 16:1-63 adalah sebagai berikut:[2]
Bagian pertama  (ay;1-43) menceritakan tentang bayi perempuan yang terlantar dan hampir mati, diterlantarkan di ladang oleh Amori ayahnya dan Hiti ibunya (ay;1-3). Kemudian Allah lewat dan menyelamatkan hidupnya (ay;6-7). Ketika anak itu bertumbuh dewasa secara seksual, Allah lewat menolongnya kembali, menikahinya dan memberikan hadiah-hadiah yang mewah. Dia menjadi wanita yang luar biasa cantik, pantas menjadi ratu, dan terkenal di seluruh negeri (ay; 8-13). Namun Yerusalem melupakan asal-usulnya dan suami yang telah menolongnya dari kematian. Ia menjadi pelacur, pemuja berhala, menawarkan tubuhnya di jalanan. Selain perbuatan zinahnya, ia juga bergaul dan berhubungan dengan bangsa  asing, Mesir, Asiriya, dan Babilonia. Pada intinya bagian pertama ini Yehezkiel mencoba menceritakan bahwa perempuan yang di gambarkan sebagai Yerusalem itu akan mendapat malu dan hukuman dari suaminya yaitu Allah (ay: 14-43).
Bagian kedua ( ay ;44-58) Yehezkiel meremehkan atau menyindir Yerusalem dengan istilah “ Begitu ibu, begitu juga anaknya” ( ibu dan anak sama saja), mengingat asal-usulnya yang menjijikan dan sifatnya yang berlawanan dengan kedua kakaknya Samaria dan Sodom. Allah membandingkan dosa-dosa Yerusalem dengan dosa-dosa kakak/ saudara-saudaranya,; Sodom dan Samaria (ay; 51). Selain mempermalukan Yerusalem dengan saudara-saudaranya  Allah juga mengemukakan “ harapan” untuk  masa depan Yerusalem. Allah berharap bahwa dengan membangkitkan kembali Sodom yang dulu begitu menjijikan akan membuat Yerusalem malu (ay; 53-55).
Bagian ketiga, (ay;58-63)  ini merupakan bagian penutup dan dimulai dengan pernyataan tegas Allah. Sebuah pemberitahuan Yehezkiel bahwa Allah akan membuat perjanjian dengan Yerusalem “ Aku akan memperlakukanmu sepantasnya” (ay;59). Allah juga berjanji  akan mengingat perjanjiannya dengan Yerusalem. Dengan kemurahan hati Nya, Allah juga akan memaafkan kesalahan Yerusalam. Pada bagian terakhir ini Yehezkiel merangkum pengharapan atas Israel.
Jika dilihat dari tiga bagian besar diatas,  Yehezkiel 16:59-63 adalah bagian penutup yang merupakan janji Allah untuk mengadakan perjanjian kembali dengan Yerusalem. Perjanjian yang selalu dimulai dari Allah. Dalam Yeh 16:59-63 ini, melalui Yehezkiel, Allah akan memberitahukan pada Yerusalem tentang perjanjian. Tujuan Allah melakukan  perjanjian ini adalah, supaya Yerusalem mengingat perjanjianya yang pernah dibuat dengan Allah. Selanjutnya sebagai penutup, Yerusalem akan dipulihkan dengan mengadakan perjanjian dan pendamaian yang datang dari Allah. Bagian ini sungguh  menampilkan kemurahan hati Allah dan pengharapan untuk Yerusalem.

III.          Struktur Teks[3]
Ø  Pasal 16:59                  : Pemberitahuan Allah tentang Perjanjian.
Bagian ini diawali dengan firman ALLAH sendiri, yang menyatakan suatu pernyataan yang tegas.  Allah memberitahukan melalui Yehezkiel mengenai perjanjian yang akan dilakukan dengan Yerusalem sebagi istri yang tidak setia.  Allah akan melakukan suatu tindakan yang sama dengan apa yang telah diperbuat Yerusalem kepada- Nya.
Ø  Pasal 16:60-61             : Ingatan akan Perjanjian
Bagian ini berisi ajakan  untuk mengingat perjanjian antara Allah dengan Yerusalem.
Allah sendiri yang akan memulai mengingat perjanjianya. Allah dengan tindakanya yang memulai lebih dahulu mengingat perjanjian, meminta secara tidak langsung, supaya Yerusalem menjadi malu karena masa lalunya
Ø  Pasal 16: 62-63            : Pembaharuan Janji Allah dengan Yerusalem
Bagain ini adalah bagian inti yang tidak pernah diduga sebelumnya. Dalam ayat-ayat sebelumnya keburukan dan ketidaksetiaan Yerusalam telah disebutkan dengan jelas. Persundalanya dengan bangsa asing dan penyambahan berhala serta perbuatan mempersembahakan anak-anaknya merupakan perbuatan yang sanggat keji. Bisa dikatakan Yerusalem akan mendapat hukuman yang berat bahkan lebih berat dari saudaranya Samaria dan Sodom.  Namun apa yang terjadi, setelah Yerusalem dipermalukan dan akhirnya sadar akan kelakuan-kelakuanya, Allah tidak jadi menghukum. Dalam bagian akhir ini Allah justru berbuat yang sebaliknya, yaitu memaafkan Yerusalem, “ istrinya” yang tidak setia. Tindakan Allah ini rupanya berbeda dari biasanya. Allah sungguh murah hati dan penuh pengampunan. Bahkan ia rela memulai lebih dahulu perjanjian yang baru dengan  Yerusalem.
Tiga bagian diatas memiliki satu kesatuan yang utuh dan pola yang menarik. Dalam pewartaannya melalui Yehezkiel, Allah memulai dengan pemberitahuan kemudian meminta Yerusalem mengingat, selanjutnya Allah membarui janji Nya dan memberikan pengampunan kepada  Yerusalem.

 IV.          Eksegese
Pasal 16: 59 ; Pemberitahuan Allah tentang Perjanjian

       Ayat 59 berbunyi: “…Aku akan melakukan kepadamu seperti engkau lakukan, yaitu engkau memandang ringan kepada sumpah dengan mengingkari perjanjian” Di sini, sebagaimana dalam Ay.43, Yehezkiel mencoba menghilangkan adanya tuduhan bahwa hukuman Allah terhadap Istrinya itu tidak adil, tidak sepadan dengan kejahatannya dengan mengatakan bahwa hukuman itu sebagai akibat perbuatan Yerusalem sendiri.
Ay.59b menegaskan dosa Yerusalem dalam bahasa “sebab-akibat” dari Ay.8: Allah telah membuat perjanjian dengan sumpah kepadanya, dengan demikian masuk dalam sebuah ikatan perjanjian dengannya. Namun sebaliknya, ia telah “memandang rendah” sumpah itu dan merusakkan perjanjian itu. Kita dapat menafsirkannya bahwa Yerusalem jalang ini telah meninggalkan kewajibannya sebagai istri Allah. Greenberg sendiri mempertahankan tafsirannya bahwa sumpah pada ayat 8 merupakan suatu gabungan antara janji ilahi terhadap para bapa bangsa dan pernyataan tegas mengenai kewajiban bersama sehubungan dengan peristiwa eksodus dan perjanjian dengan Israel (yang termuat dalam kitab para Imam dan Ulangan). [4]
Ayat 59  ini juga sebagai awal atau penghantar untuk masuk pada misteri perjanjian yang akan diperbaharui oleh Allah dengan Yerusalem. Kira-kira pernyataan Allah melalui Yehezkiel ini merupakan suatu janji bahwa Allah akan membuat perjanjian lagi dengan Yerusalem. Pemberitaan ini memang kelihatan tegas, tetapi sebenarnya di dalamnya juga terkandung satu penghiburan untuk Yerusalem. Penghiburan mengenai Perjanjian yang baru yang akan dilakukan Allah karena Yerusalem telah mengingkari janjinya. Disposisi batin Allah sebagai pribadi yang setia pada janji sanggat tampak dalam ayat ini. Kata “Aku akan melakukan kepadamu seperti yang engkau lakukan…..” menjadi tanda bahwa ia masih ingat akan janji yang telah dilakukan dengan Yerusalem. Ingatan akan janji merupakan satu bentuk kesetiaan yang paling mendasar.

Pasal 16:60-61 ; Ingatan Akan Perjanjian

            Hal mendasar dari semua kesalahan Yerusalem adalah bahwa ia telah gagal mengingat perjanjiannya dengan Allah (ayat 43: “Oleh karena engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan”). Sebaliknya Allah sungguh-sungguh tetap mengingat perjanjianNya (ay.60) dan inilah yang mendorongNya meneguhkan kembali perjanjian dalam sebuah perjanjian yang kekal. Gagasan bahwa Allah mengingat perjanjian yang telah dibuatnya dan membaharuinya kembali bukanlah sebuah gagasan baru: Im. 26:40, 42, 44-45.
            Sikap Allah yang memulai lebih dahulu mengingat perjanjian yang telah dibuat dengan Yerusalem merupakan satu tindakan bahwa Allah mulai mewujudkan janjinya. Allah ingin memulai sesuatu yang baru, memulihkan Yerusalem dari dosa-dosanya. Dengan memulai lebih dahulu Allah ingin supaya Yerusalem menginggat perjanjianya. Inilah cara yang cukup berbeda yang dilakukan Allah. Allah meminta umatnya atau Yerusalem untuk bertobat tidak dengan memberikan hukuman, tetapi dengan tindakan yang mengajak untuk melihat kemurahan hati Allah dan dosa-dosa yang telah dibuat.
       Pada akhirnya, Yerusalem akan mengingat kembali kelakuannya dan menjadi malu ketika Allah mengambil saudari-saudarinya dan menyerahkan kepadanya sebagai anaknya. Maksudnya bahwa meskipun awalnya Samaria dan Sodom digambarkan sebagai saudara kandung Yerusalem yang lebih benar, namun sebuah pemulihan akan dilakukan di mana status mereka akan kembali berada di bawah kepemilikan Israel. Dulunya mereka adalah saudari-saudarinya (kota-kota yang bebas), sekarang menjadi anak-anaknya (kota-kota kecil yang sangat bergantung) yang menjadi bagian dari teritorial Yudea, tapi mereka tidak akan ambil bagian dalam perjanjian unik (perkawinan) Yerusalem dengan Allah.
Perbuatan atau tindakan Allah dengan mempermalukan Yerusalem ini tergolong baru, dalam perjanjian lama. Dalam Yehezkiel sendiri kata dipermalukan muncul pada bab 36:32. Sepertinya Allah punya maksud tertentu dengan tindakan mempermalukan Yerusalem. Usaha untuk membuat Yerusalem bertobat ternyata sudah tidak dapat dilakukan dengan hukuman yang kejam atau penghancuran. Kebebalan Yerusalem, membuat  Allah memilih cara yang berbeda yaitu dengan mempermalukan Yerusalem di depan saudara-saudaranya.  Tindakan ini ternyata mampu menyadarkan Yerusalem untuk kembali bertobat dan menginggat perjanjian yang telah dibuat dengan Allah. Kesadaran bahwa Yerusalem pada akhirnya telah mengingat segala kelakuannya dan janjinya pada Allah inilah yang menjadi bukti bahwa Yerusalem punya inisiatif untuk bertobat.

Pasal 16:62-63 ; Pembaharuan Janji Allah dengan Yerusalem

       Ay.62: “Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah Allah. Rumusan penyadaran ini sering mejadi kesimpulan warta Yehezkiel dengan maksud menunjukkan tujuan semua perjanjian Allah dengan istrinya yang tidak setia tadi, bahwa Yerusalem dipaksa untuk menyadari dan mengakui kedaulatan “Suaminya” dengan segala implikasi tentang bagaimana Ia mesti menjalani kehidupannya sesuai dengan perjanjiannya dengan Allah. Dengan begitu, Ia akan ingat masa lalunya: kesetiaan Allah kepadanya dan sebaliknya perbuatan-perbuatan jahatnya (ay.63). “Mulutnya akan terkatup karena rasa malu” ketika Allah memaafkan segala yang telah ia perbuat. M. Odell menyinggung problem teologis yang timbul dari Ayat 62-63 bahwa biasanya kesadaran akan dosa akan diikuti oleh pengampunan, tetapi hal itu menjadi terbalik dalam ayat ini. Yerusalem merasa malu hanya karena setelah Allah memaafkannya. Warta Yehezkiel ini tidak perlu ditafsirkan ke arah peran rahmat Allah di tengah rasa tidak pantas manusia.
Dalam komunitas Israel kuno, rasa malu itu dialami dengan kehilangan status. Ketika kehilangan status menjadi konsekuensi dari sebuah kesalahan pribadi atau kelompok, pengalaman rasa malu juga bisa menimbulkan rasa bersalah terhadap orang lain karena kesalahan yang telah dilakukan. Dalam kasus-kasus seperti itu, rasa malu tidak sama dengan rasa tidak pantas. Malu mengungkapkan rasa terhina secara individual.
       Odell menemukan sikap sosial dalam rasa malu sebagaimana yang direfleksikan dari Mazmur-mazmur ratapan Israel bahwa permohonan untuk tidak mendapat malu sering digabungkan dengan pengakuan iman pemazmur bahwa Ia telah percaya akan Allah. (Mzm. 25:2, 20; 31:2). Permohonan itu nampak sebagai ungkapan kebergantungan pemohon kepada Allah. Pemazmur tidak pertama-tama merasa malu karena apa yang telah ia lakukan, tapi ia malu lebih karena  relasinya dengan Allah telah gagal.[5]
       Dalam ayat 63 mengungkapkan bahwa keterdiaman Yerusalem lebih disebabkan karena rasa malunya dan pandangan ini didukung oleh Zimmmerli dan yang lainnya. Frase ”membuka mulut” yang muncul hanya dua kali dalam Kitab Suci (dalam teks ini dan di Yeh. 29:21), dalam tulisan-tulisan “post-biblis Mishnaic” berarti saat untuk mengeluh, berdalih terhadap tuduhan. Maka dalam arti ini, mulut terkatup bisa berarti  tidak dapat lagi berdalih karena rasa malu.[6]
Dalam Bab.16 ini, Yehezkiel menunjukkan bahwa rasa malu Yerusalem adalah konsekuensi dari kesalahannya sendiri. Ia telah tidak percaya akan Allah dan berselingkuh dengan kekasih dan sekutunya. Ia telah menganggap remeh janji Allah dan mengabaikan kewajibannya pada Allah. Meski begitu, Allah ingat dan meneguhkan kembali perjanjian kekal dengannya: rasa malu telah mengembalikan segala dalih kepada Yerusalem sendiri dan mengharuskan mereka untuk melihat peran mereka di masa selanjutnya dalam relasinya dengan Allah. Dengan demikan, pentingnya pertobatan terletak pada kejujuran dan tanggung jawab mereka.
Pada Ayat 63 bisa ditemukan bahwa melalui kata”pendamaian” Allah menujukan kemurahan hatinya. Ia menawarkan satu sikap pengampunan untuk Yerusalam yang telah tidak setia pada Nya. Allah disini memulai suatu babak baru dengan Yerusalem, yaitu datangnya sebuah perjanjian dan melupakan segala perbuatan yang telah dilakukan oleh Yerusalem. Tetapi mungkin bagian penutup ini berasal dari tangan seorang penyunting, bukan dari Yehezkiel sendiri.[7]

  V.          Refleksi Teologis
       Perjanjian adalah sebuah tindakan simbolis dimana setiap pribadi ingin menjalin suatu hubungan yang dekat dan mesra. Dengan perjanjian lebih-lebih jika itu dilakukan dengan Allah  setiap pribadi diikat dalam kesatuan yang ilahi. Perjanjian merupakan satu bentuk penyerahan diri pada Allah. Relevansi bagi kita umat beriman baik awam maupun religius, mengenai perjanjian adalah kita diajak untuk menyerahkan diri pada Allah. Dengan mengikat janji dalam pernikahan dan janji-janji injili misalnya, kita sebagai pribadi diminta untuk berusaha menjalin relasi yang lebih mendalam baik dengan suami, maupun istri atau dengan Allah sendiri. Konsekuensi dari perjanjian adalah kita diminta untuk selalu setia dan menginggat isi dari perjanjian itu. Perjanjian sebagai wujud persatuan dengan yang ilahi hendaknya senantiasa hidup terus menerus dalam diri setiap pribadi. Apa yang telah diikat bersama Allah hendaknya senantiasa tetap dipegang dan dilakukan seperti apa yang telah diucakpanya. (bdk Im. 30:2)
       Ikatan perjanjian haruslah selalu hidup dan tersimpan dalam hati kita yang telah mengucapkannya, karena dengan cara itulah kita bisa terhindar dari dosa dan kelalaian sehingga  jatuh pada sikap tidak setia. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” Mazmur 119:11. Janji yang kita buat dengan Allah adalah satu bentuk pilihan  yang paling istimewa maka dengan mengikat janji kita sebagai pribadi dijadikan kekasihnya dan miliknya satu-satunya. Perlakuan Yerusalem yang tidak pernah mengingat janji Allah hendakanya membuat kita tidak jatuh pada ketidak setiaan. Apa yang dialami Yerusalem setelah ia menjadi “cantik” kaya, dan termasyur seringkali kita alami. Sikap-sikap demikian hendaknya tidak kita lihat melulu karena usaha kita pribadi, malainkan karana Allah memberikan kepada kita sebagai rahmat. Apa yang kita miliki dalam bentuk kekayaan dan kemakmuran seriangkali membuat kita jatuh pada kedosaan. Janji yang telah kita buat kiranya bisa menjadi kendali untuk segala sesuatu yang kita miliki. Yehezkiel   16:59-63 mengingatkan akan perlunya kesadaran, sebuah ingatan yang selalu terarah pada Allah
       Salah satu hal yang amat penting dalam Yeh 16:59-63  yang  harus disadari oleh setiap umat beriman adalah, bahwa dosa itu bukan satu-satunya alasan untuk tidak mau datang pada Allah. Allah selalu memberi yang terbaik jika kita mau datang dan bertobat. Tentunya dengan rasa malu segala kedosaan itu akan mampu kita ingat. Rasa malu memiliki dimensi sosial untuk membatu kita untuk menyadari segala kedosaan yang telah kita buat. Sebagai “ suami yang setia” Allah selalu hadir dan datang lebih dahulu mengampuni kita, seperti ia mengampuni Yerusalem sebagai “ istri Nya” yang tidak setia.  Sikap semacam ini haruslah kita miliki sebagai umat beriman lebih-lebih kita sebagai religius. Datang mendahului mereka yang berasalah pada kita adalah sikap yang bersumber pada Allah sendiri. Jika kita memberi pengampunan pada orang lain kita juga akan diampuni oleh Allah. Dalam hal ini rasa malu bukanlah sebuah penghalang untuk memberi ampun. Allah juga meminta pada kita umatnya untuk memiliki rasa malu, untuk menyadari segala kesalahan yang telah kita buat. Allah akan selalu datang lewat dalam hidup kita, Ia tidak pernah meninggalkan kita.
       Selain itu kesetiaan Allah akan janji yang  ia ucapkan dan selalau dipegang mencerminkan bahwa Allah tidak pernah melupakan apa yang telah ia ucapkan. Janji yang selalu kita buat dalam hidup kita merupakan satu bentuk usaha untuk bertobat terus menerus. Kesetiaan Allah mencerminkan dirinya yang selalu memengang teguh perjanjian.

Analisa Sintaksis : Yehezkiel 16:1-63

Ayat 1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

datanglah
firman TUHAN
kepadaku

Lalu

Ayat 2 "Hai anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Hai anak manusia
beritahukanlah

kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji



Ayat 3 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada Yerusalem: Asalmu dan kelahiranmu ialah dari tanah Kanaan; ayahmu ialah orang Amori dan ibumu orang Heti.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

katakanlah
firman Tuhan ALLAH

dan

Beginilah
firman Tuhan ALLAH
kepada Yerusalem

( mu )
ialah

dari tanah Kanaan

ayahmu
ialah
orang Amori

dan


ibumu orang Heti.

dan

Ayat 4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Kelahiran mu
Begini (lah)

Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih;
juga



dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.



Ayat 5 Tidak seorangpun merasa sayang kepadamu sehingga diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Tidak seorangpun merasa sayang kepadamu
diperbuatnya
( hal-hal itu) kepadamu
dari rasa belas kasihan
sehingga
engkau
dibuang
ke ladang
oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.
malahan

Ayat 6 Maka Aku lalu dari situ dan Kulihat engkau menendang-nendang dengan kakimu sambil berlumuran darah dan Aku berkata kepadamu dalam keadaan berlumuran darah itu: Engkau harus hidup
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
lalu dari situ


Maka,
engkau
menendang-nendang

dengan kakimu sambil berlumuran darah
dan
Aku
berkata
Kepada mu
dalam keadaan berlumuran darah itu: Engkau harus hidup

dan

Ayat 7 dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

jadilah besar

seperti tumbuh-tumbuhan di ladang
dan
Engkau
menjadi besar


dan



sudah cukup umur, sudah sampai pada masa mudamu.
bahkan



Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.



Ayat 8 Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
lalu dari situ


Maka
Aku
melihat
engkau,
sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi.
dan
Aku
menghamparkan
kain-Ku
kepadamu


menutupi
auratmu.

dan
Aku
mengadakan
perjanjian
Dengan engkau




, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.

dengan

Ayat 9 Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
membasuh
engkau
Dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu

Aku
mengurapi
engkau
dengan minyak
dan

Ayat 10 Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
mengenakan
pakaian berwarna-warna
kepadamu
dan

memberikan
engkau
sandal-sandal dari kulit lumba-lumba




tutup kepala dari lenan halus
dan



selendang dari sutera.

dan

Ayat 11 Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu.
                                                   
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
menghiasi
engkau
dengan perhiasan-perhiasan
Dan

mengenakan
gelang
pada tanganmu
dan


kalung
pada lehermu.
dan

Ayat 12 Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
mengenakan
anting-anting
pada hidungmu
Dan


anting-anting
pada telingamu
dan


mahkota kemuliaan
di atas kepalamu.
dan






Ayat 13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
engkau
menghias
dirimu
dengan emas dan perak
Dengan demikian


pakaianmu
lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna

makananmu
ialah
tepung yang terbaik, madu dan minyak


engkau
menjadi
sangat cantik
sehingga layak menjadi ratu
dan


Ayat 14 Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI



Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya,




, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."



Ayat 15 "Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
engkau
mengandalkan
kecantikanmu

Tetapi
engkau
bersundal

dalam menganggarkan ketermasyhuranmu
dan
engkau
menghamburkan
persundalanmu
kepada setiap orang yang lewat.
dan

Ayat 16 Engkau mengambil dari pakaian-pakaianmu untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu berwarna-warni dan engkau bersundal di situ; seperti itu belum pernah terjadi dan tidak akan ada lagi.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Engkau
mengambil
pakaian-pakaianmu
untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu berwarna-warni
dari
engkau
bersundal

di situ; seperti itu belum pernah terjadi dan tidak akan ada lagi.

dan






Ayat 17 Engkau mengambil juga perhiasan-perhiasanmu yang dibuat dari emas-Ku dan perak-Ku, yang Kuberikan kepadamu, dan engkau membuat bagimu patung-patung lelaki dan engkau bersundal dengan mereka.

SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Engkau
mengambil
perhiasan-perhiasanmu
yang dibuat dari emas-Ku dan perak-Ku, yang Kuberikan kepadamu,
juga
engkau
membuat

patung-patung lelaki
dan
engkau
bersundal
dengan mereka.

dan






Ayat 18 Engkau mengambil dari pakaianmu yang berwarna-warni untuk menutupi mereka dan engkau mempersembahkan kepada mereka minyak-Ku dan ukupan-Ku.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Engkau
mengambil
pakaianmu
yang berwarna-warni untuk menutupi mereka
dari
engkau
mempersembahkan

kepada mereka minyak-Ku dan ukupan-Ku.
dan











 Ayat 19 Juga makanan-Ku yang Kuberikan kepadamu tepung yang terbaik, minyak dan madu Kuberikan makananmu engkau persembahkan kepada mereka menjadi persembahan yang harum, demikianlah firman Tuhan ALLAH. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI


makanan
yang Kuberikan kepadamu tepung yang terbaik, minyak dan madu
Juga

Kuberikan
makananmu


engkau
persembahkan
kepada mereka
menjadi persembahan yang harum, demikianlah firman Tuhan ALLAH. 



Ayat 20 Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan perempuan yang engkau lahirkan bagi-Ku dan mempersembahkannya kepada mereka menjadi makanan mereka. Apakah persundalanmu ini masih perkara enteng
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
engkau
Mengambil
anak-anakmu lelaki dan perempuan

Bahkan,




yang engkau lahirkan bagi-Ku

mempersembahkannya

kepada mereka menjadi makanan mereka
dan

Persundalan
mu
mu
Apakah

Ayat 21 bahwa engkau menyembelih anak-anak-Ku dan menyerahkannya kepada mereka dengan mempersembahkannya sebagai korban dalam api?
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
engkau
menyembelih
anak-anak-Ku

bahwa

menyerahkan
nya
kepada mereka
dan

mempersembahkan
nya
sebagai korban dalam api?
dengan

Ayat 22 Dalam segala perbuatan-perbuatanmu yang keji dan persundalanmu itu engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, waktu engkau telanjang bugil sambil menendang-nendang dengan kakimu dalam lumuran darahmu. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

persundalan
mu
Dalam segala perbuatan-perbuatanmu yang keji
dan
engkau
tidak teringat lagi

kepada masa mudamu




waktu engkau telanjang bugil sambil menendang-nendang dengan kakimu dalam lumuran darahmu



Ayat 23 Dan sesudah segala kejahatanmu itu celaka, celakalah engkau! Demikianlah firman Tuhan ALLAH 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

celakalah engkau!

sesudah segala kejahatanmu itu celaka
Dan

Demikianlah
firman Tuhan ALLAH 




Ayat 24 engkau membangun bagimu tempat yang tinggi dan membuat bagimu bukit pengorbanan di tiap-tiap tanah lapang. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
engkau
membangun
bagimu
tempat yang tinggi
dan

Membuat
bagimu
bukit pengorbanan di tiap-tiap tanah lapang. 

dan

Ayat 25 Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
engkau
membangun
bukit pengorbanan
Pada setiap persimpangan jalan


menjual
kecantikanmu

dan

merenggangkan
kedua pahamu
bagi setiap orang yang lewat
dengan

persundalan
mu
bertambah-tambah
sehingga

Ayat 26 Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Engkau
bersundal
dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu,

sehingga

persundalan
persundalan
bertambah-tambah


menimbulkan
sakit hati-Ku.



Ayat 27 Lihat, Aku telah melawan engkau dan telah mengurangi bagianmu dan menyerahkan engkau kepada kesewenang-wenangan orang-orang yang membenci engkau, yaitu perempuan-perempuan Filistin, yang merasa malu melihat tingkah lakumu yang mesum itu. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
telah melawan
engkau

dan

telah mengurangi
bagianmu

dan

menyerahkan
engkau
kepada kesewenang-wenangan orang-orang


yang membenci
engkau


perempuan-perempuan Filistin, yang merasa malu

melihat
lakumu
yang mesum itu. 


Ayat 28 Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Engkau
bersundal
orang Asyur,
oleh karena engkau belum merasa puas;
juga dengan
engkau
bersundal
dengan mereka
tetapi masih belum merasa puas


Ayat 29 Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri perdagangan Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Engkau
memperbanyak
persundalanmu
dengan negeri perdagangan Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas. 



Ayat 30 Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH, engkau yang melakukan segala-galanya ini, yaitu perbuatan seorang perempuan sundal jahanam, 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

demikianlah
firman Tuhan ALLAH
Betapa besar hawa nafsumu itu,

engkau
melakukan segala-galanya ini

yaitu perbuatan seorang perempuan sundal jahanam, 


Ayat 31 yang membangun tempatmu yang tinggi pada setiap persimpangan jalan dan membuat bukit pengorbananmu di tiap-tiap tanah lapang. Tetapi engkau tidak seperti sundal biasa, oleh karena engkau menolak upah sundal. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

membangun
tempatmu
yang tinggi pada setiap persimpangan jalan


membuat
bukit pengorbananmu
di tiap-tiap tanah lapang.

engkau
tidak seperti sundal biasa,

oleh karena engkau menolak upah sundal. 
Tetapi

Ayat 32 Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Hai isteri yang berzinah
memeluk
orang-orang lain
ganti suaminya sendiri
(Sebagai)

Ayat 33 Kepada semua perempuan sundal orang memberi upah, tetapi engkau sebaliknya, engkau yang memberi hadiah umpan kepada semua yang mencintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
orang
memberi
upah,
Kepada semua perempuan sundal
tetapi
engkau
memberi
Hadiah umpan
engkau sebaliknya,
kepada semua yang mencintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal. 


Ayat 34 Maka dalam persundalanmu engkau adalah kebalikan dari perempuan-perempuan yang lain; bukan orang yang mengejar engkau hendak bersundal; tetapi engkau yang memberi upah persundalan, sedang engkau tidak diberi apa-apa; itulah kebalikannya padamu.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

dalam persundalanmu


Maka
engkau
adalah
kebalikan
dari perempuan-perempuan yang lain;

bukan orang
mengejar
engkau
hendak bersundal
tetapi
engkau
memberi
upah persundalan
sedang engkau tidak diberi apa-apa




itulah kebalikan padamu


Ayat 35 Oleh karena itu, hai perempuan sundal, dengarkanlah firman TUHAN! 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
hai perempuan sundal
dengarkanlah
firman TUHAN
Oleh karena itu


Ayat 36 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menghamburkan kemesumanmu dan auratmu disingkapkan dalam persundalanmu dengan orang yang mencintaimu dan dengan berhala-berhalamu yang keji dan oleh karena darah anak-anakmu yang engkau persembahkan kepada mereka, 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

Beginilah
firman Tuhan ALLAH:

Oleh karena
engkau
menghamburkan
kemesumanmu

dan
auratmu
disingkapkan

dalam persundalanmu dengan orang yang mencintaimu




dengan berhala-berhalamu yang keji dan oleh karena darah anak-anakmu yang engkau persembahkan kepada mereka, 



Ayat 37 sungguh, oleh karena itu Aku akan mengumpulkan semua kekasihmu, yaitu yang merayu hatimu, baik yang engkau cintai maupun yang engkau benci; Aku akan mengumpulkan mereka dari sekitarmu untuk melawan engkau dan Aku akan menyingkapkan auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI



oleh karena itu

Aku
akan mengumpulkan
semua kekasihmu
yaitu yang merayu hatimu, baik yang engkau cintai maupun yang engkau benci

Aku
akan mengumpulkan
mereka
dari sekitarmu untuk melawan engkau
dan
Aku
akan menyingkapkan
auratmu
di hadapan mereka
sehingga
mereka
melihat
seluruh kemaluanmu.













 Ayat 38 Aku akan menghakimi engkau seperti orang menghakimi perempuan-perempuan yang berzinah dan yang menumpahkan darah dan Aku akan melampiaskan atasmu murka dan cemburuan-Ku. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
akan menghakimi
engkau
seperti orang menghakimi perempuan-perempuan yang berzinah dan yang menumpahkan darah

Aku
akan melampiaskan

atasmu murka dan cemburuan-Ku. 



Ayat 39 Aku akan menyerahkan engkau di dalam tangan mereka dan mereka akan meruntuhkan tempatmu yang tinggi dan merusakkan bukit-bukitmu, mereka akan menelanjangi engkau, akan merampas perhiasan-perhiasanmu dan membiarkan engkau telanjang bugil.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
akan menyerahkan
engkau
di dalam tangan mereka
dan
mereka
akan meruntuhkan
tempatmu yang tinggi

dan

merusakkan
bukit-bukitmu


mereka
akan menelanjangi
engkau,



akan merampas
perhiasan-perhiasanmu



membiarkan
engkau
telanjang bugil.







Ayat 40 Mereka akan menyuruh bangkit sekumpulan orang melawan engkau, yang melempari engkau dengan batu dan memancung engkau dengan pedang-pedang mereka.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Mereka
akan menyuruh
bangkit
sekumpulan orang melawan engkau


melempari
engkau
dengan batu


memancung
engkau
dengan pedang-pedang mereka.



Ayat 41 Mereka akan membakar rumah-rumahmu dan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan banyak perempuan. Dengan demikian Aku membuat engkau berhenti bersundal dan upah sundal tidak akan kauberikan lagi.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Mereka
akan membakar
rumah-rumahmu

dan

menjatuhkan
Hukuman kepadamu
kepadamu





Dengan demikian
Aku
membuat
engkau
berhenti bersundal

upah sundal
tidak akan kauberikan lagi














Ayat 42 Demikianlah Aku melampiaskan murka-Ku kepadamu sehingga cemburu-Ku kepadamu reda kembali; barulah Aku merasa tenang dan tidak sakit hati lagi.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
melampiaskan
murka kepadamu
sehingga cemburu-Ku kepadamu reda kembali;

Aku
merasa tenang


barulah

Ayat 43 Oleh karena engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh, Aku juga akan menimpakan kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala perbuatan-perbuatanmu yang keji? 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI



Oleh karena engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu
































Ayat 44 Lihat, setiap penyair akan mengatakan sindiran ini mengenai engkau: Begitu ibu, begitu anak!
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
setiap penyair
akan mengatakan
sindiran ini
mengenai engkau
































Ayat 45 Anak ibumu engkau, yang jijik melihat suaminya dan anak-anaknya lelaki, dan adik kakak-kakakmu perempuan engkau, yang jijik melihat suami-suami mereka dan anak-anak mereka lelaki. Ibumu adalah orang Heti dan ayahmu adalah orang Amori. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI




































Ayat 46 Kakakmu yang tertua ialah Samaria, yang beserta anak-anaknya perempuan diam di sebelah utaramu, dan kakakmu yang termuda ialah Sodom, yang beserta anak-anaknya perempuan diam di sebelah selatanmu.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Kakakmu yang tertua
ialah
Samaria,
, yang beserta anak-anaknya perempuan diam di sebelah utaramu,

kakakmu yang termuda
ialah
Sodom,
yang beserta anak-anaknya perempuan diam di sebelah selatanmu.

dan


























Ayat 47 Bukankah engkau hidup menurut perbuatan mereka dan engkau lakukan seperti perbuatan-perbuatan mereka yang keji; sebentar lagi saja engkau berbuat lebih jahat dari mereka dalam seluruh hidupmu. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
engkau



dan
engkau
lakukan
perbuatan-perbuatan mereka

seperti


























Ayat 48 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguh-sungguhnya Sodom, kakakmu yang termuda beserta anak-anaknya perempuan tidak berbuat seperti engkau lakukan beserta anak-anakmu perempuan.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku yang hidup
demikianlah
firman Tuhan ALLAH
sesungguh-sungguhnya Sodom, kakakmu yang termuda beserta anak-anaknya perempuan tidak berbuat seperti engkau lakukan beserta anak-anakmu perempuan.



Ayat 49 Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

Lihat
inilah kesalahan Sodom,
kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah

kesenangan hidup

ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan

dan
ia
tidak menolong
orang-orang sengsara dan miskin

tetapi

Ayat 50 Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Mereka
menjadi tinggi hati




melakukan
kekejian
di hadapan-Ku
dan
Aku
menjauhkan
mereka
mereka
maka

Ayat 51 Dan Samaria tidak membuat setengahpun dari dosa-dosamu, bahkan engkau melakukan lebih banyak kekejian dari mereka berdua, sehingga dengan segala kekejian-kekejianmu yang engkau lakukan, engkau membuat kakak-kakakmu perempuan kelihatan benar. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Samaria
tidak membuat
                     setengahpun dari dosa-dosamu

Dan
engkau
melakukan
lebih banyak kekejian
dari mereka berdua
bahkan



sehingga dengan segala kekejian-kekejianmu yang engkau lakukan,

engkau
membuat
kakak-kakakmu perempuan
kelihatan benar.


Ayat 52 Tanggunglah nodamu, hai engkau, yang mengakibatkan hukuman lebih ringan kepada kakak-kakakmu perempuan; dengan dosa-dosamu yang lebih keji dari mereka, mereka lebih benar dari padamu. Biarlah engkau merasa malu dan tanggunglah nodamu, oleh karena engkau membuat kakak-kakakmu perempuan kelihatan benar." 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

Tanggunglah
nodamu


hai engkau
yang mengakibatkan
hukuman lebih ringan
kepada kakak-kakakmu perempuan




dengan dosa-dosamu yang lebih keji dari mereka, mereka lebih benar dari padamu.


Biarlah
engkau
merasa malu


tanggunglah
nodamu
oleh karena engkau membuat kakak-kakakmu perempuan kelihatan benar."
dan

Ayat 53 "Tetapi Aku akan memulihkan keadaan mereka, baik keadaan Sodom bersama anak-anaknya perempuan maupun keadaan Samaria bersama anak-anaknya perempuan, dan juga Aku akan memulihkan keadaanmu di tengah-tengah mereka,
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
akan memulihkan
keadaan mereka
baik keadaan Sodom bersama anak-anaknya perempuan maupun keadaan Samaria bersama anak-anaknya perempuan
Tetapi
Aku
akan memulihkan
keadaanmu
di tengah-tengah mereka,
dan juga

Ayat 54 supaya engkau menanggung nodamu dan supaya engkau merasa malu karena segala perbuatanmu, sehingga engkau menjadi penghiburan bagi mereka.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
engkau
menanggung
nodamu

supaya
engkau
merasa malu

karena segala perbuatanmu,
dan supaya
engkau
menjadi penghiburan
bagi mereka.

sehingga

Ayat  55 Mengenai kakak-kakakmu, Sodom bersama anak-anaknya perempuan akan dipulihkan ke dalam keadaannya semula; Samaria juga bersama anak-anaknya perempuan akan dipulihkan ke dalam keadaannya semula; dan engkaupun bersama anak-anakmu perempuan akan dipulihkan ke dalam keadaanmu semula. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI

Mengenai
kakak-kakakmu,


Sodom bersama anak-anaknya perempuan
akan dipulihkan
ke dalam keadaannya semula


engkaupun bersama anak-anakmu perempuan
akan dipulihkan

ke dalam keadaanmu semula. 
dan

Ayat 56 Bukankah Sodom, kakakmu yang termuda, menjadi buah bibirmu pada masa kecongkakanmu, 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI



Bukankah Sodom

kakakmu yang termuda
menjadi
buah bibirmu
pada masa kecongkakanmu,


Ayat 57 sebelum kejahatanmu menjadi nyata, seperti pada saat ini engkau diaibkan oleh anak-anak perempuan Edom dengan semua yang di sekitarnya dan anak-anak perempuan Filistin, yang menghina engkau dari sekitarmu?
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI



sebelum kejahatanmu menjadi nyata




seperti pada saat ini

engkau
diaibkan

oleh anak-anak perempuan Edom dengan semua yang di sekitarnya

anak-anak perempuan Filistin
menghina
engkau
dari sekitarmu?
dan

Ayat 58 Kemesumanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji harus engkau tanggung, demikianlah firman TUHAN. 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
firman TUHAN
demikianlah

Kemesumanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji harus engkau tanggung,



Ayat 59 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan melakukan kepadamu seperti engkau lakukan, yaitu engkau memandang ringan kepada sumpah dengan mengingkari perjanjian.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI



Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH

Aku
akan melakukan
kepadamu
seperti engkau lakukan,

engkau
memandang ringan
kepada sumpah
dengan mengingkari perjanjian.



Ayat 60 Tetapi Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
akan mengingat
perjanjian-Ku
dengan engkau pada masa mudamu
Tetapi
Aku
akan meneguhkan
bagimu
perjanjian yang kekal
dan

Ayat 61 Barulah engkau teringat kepada kelakuanmu dan engkau merasa malu, pada waktu Aku mengambil kakak-kakakmu, baik yang tertua maupun yang termuda, dan memberikan mereka kepadamu menjadi anakmu, tetapi bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian.
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI




Barulah engkau teringat kepada kelakuanmu
engkau
merasa malu

pada waktu Aku mengambil kakak-kakakmu, baik yang tertua maupun yang termuda
dan

memberikan
mereka
kepadamu menjadi anakmu
dan



bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian.
tetapi


 Ayat 62 Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, 
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI
Aku
akan meneguhkan
perjanjian-Ku
dengan engkau
dan
engkau
akan mengetahui
Akulah TUHAN, 

bahwa


























Ayat 63 dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu, sehingga mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
SUBYEK
PREDIKAT
OBYEK
KETERANGAN
KONJUNGSI



dan dengan itu

engkau
akan teringat-ingat

yang dulu




merasa malu
dan



sehingga mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu




waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu,

demikianlah firman Tuhan ALLAH








Daftar Bacaan
NIB ,The New Interpreter’s Bible, Volume VI, Abingdon Press.: USA.
Karris, J Robert,  Diane Bergant,  Tafsir Alkitab  Perjanjian Lama, Kanisius: Yogyakarta, 2006.
Benson, Clarence,  Pengantar Perjanjian Lama,( Puisi dan Nubuat Ayub – Maleakhi) Gandum Mas: Malang. 1980
Groenen, C,  Pengantar Perjanjian Lama, Kanisius: Yogyakarta.1992
Tafsiaran Alkitab Masa Kini 2 ( Ayub-Maleakhi), BPK Gunung Mulya: Jakarta. 1985




[1] C. Groenen,  Pengantar Perjanjian Lama, Kanisius: Yogyakarta.1992 hlm 113
[2] NIB, The Interpreter’s Bible, Volume VI, Abingdon Press: USA. hlm 1220-1221

[3] Bdk Robert J Karris, Diane Bergant,  Tafsir Alkitab  Perjanjian Lama, Kanisius: Yogyakarta, 2006. hlm.600

[4] Op.cit hlm.1238
[5] Ibid hlm 1239
[6] ibid
[7] Loc.cit .Robert J Karris, Diane Bergant  hlm. 600

Comments

Popular posts from this blog

IBADAT TUGURAN KAMIS PUTIH DENGAN NYANYIAN TAIZE

BERBAGI TAK PERNAH RUGI

Sejarah Filsafat dan Pemikiran Plato