Renungan Jumat 21 Jan 2011


Mark: 3:13-19
Pengantar
                Syalom, Setiap awal tahun ajaran baru kita sebagai orang tua kadang-kadang diliputi rasa cemas karena anak-anak kita akan masuk atau mendaftar ke sekolah yang menjadi impianya. Kecemasan ini seringkali timbuk karena kita memiliki ketakutan jangan-jangan anak kita tidak diterima menjadi murid di sekolah yang kita pilih.  Sekolah-sekolahpun juga tak ketingalan kecemasanya. Mereka cemas karena jangan-jangan mereka tidak mendapatkan  murid sesuai target dan murid pilihan yang menjadi andalan sekolah-sekolah tertentu. Sehingga kebanyakan sekolah membuka jalur-jalur ekspres, entah jalur prestasi atau jalur-jalur lain. Tujuannya hanya satu mendapatkan murid sesuai target dan unggul. Hari ini  Yesus juga melakukan hal yang sama yaitu mencari murid tetapi bedanya Yesus tidak memiliki kriteria seperti yang dilakukan sekolah pada umumnya.
Renungan
                Para saudara yang dikasihi Tuhan, panggilan para murid yang terjadi hari ini tidak memiliki kriteria apapun seperti layaknya sekolah. Yesus memilih para murid berdasarkan kriteria yang tidak mengerti. Masakan Yesus memilih Simon dan saudara-saudaranya yang nota bene nelayan menjadi Rasul dan pewarta Injil? Seringkali kitapun merasa demikian masakan si A dipilih menjadi pengurus gereja, atau si B dipilih menjadi suster, frater atau pastor? Kriteria kita manusia seringkali berbeda dengan kriteria Tuhan.
                Namun demikian Yesus tidak tinggal diam, orang-orang sederhana seperti Petrus dan saudaranya yang lain diberi bekal sebelum memberitakan Injil. Mereka diberi kuasa mengusir setan. Hanya itu saja! Mereka tidak diberi bekal bagaimana teknik berkotbah, teknik berbicara di depan umum dsb, tetapi kuasa mengusir setan. Cukupkah hal ini? Mari kita merenung sejenak. Cukupkah kuasa mengusir setan ini menjadi bekal untuk mewartakan Injil. Jawabanya CUKUP.
                Mengusir setan dalam Injil bukan dimaksudkan mengusir hantu-hantu atau roh- roh melulu, melainkan “ setan” yang berdiam didalam hati kita. Kita semua pasti tahu bahwa di dalam hati manusia didiami banyak sekali setan. Setan yang berupa haus kekuasaan, kebencian, kedengkian, percabulan dan banyak sekali macam setan lainya. Kuasa inilah yang memiliki daya luar biasa. Ketika pada murid mampu mengusir setan-setan ini maka sesungguhnya wata kabar gembira sungguh-sungguh meresap dan masuk. Oleh karena itu hati kita yang kotor ini harus dibersihkan supaya kita mampu menerima dan memberi ruang untuk sabda Allah yang diwartakan. Kita semua telah dibaptis dalam kuasa Roh Kudus dan kitapun diberi kuasa untuk mengusir “ setan” di dalam hati kita. Mari kita semua dengan penuh iman mengusir setan di dalam hati kita supaya sabda Allah benar-benar tinggal dan diam di dalam hatikita. Selamat merenung Tuhan memberkati!

                                                                                                                Dens 3lingga 20 Jan 2011
                                                                               

Comments

Popular posts from this blog

IBADAT TUGURAN KAMIS PUTIH DENGAN NYANYIAN TAIZE

BERBAGI TAK PERNAH RUGI

Sejarah Filsafat dan Pemikiran Plato