Minggu Biasa IV/ Th. A Mat, 5:1-12a “ Sabda Bahagia”
“Carilah Tuhan, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan." (Zef 2:3)
Antifon Pembuka
Selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari
antara bangsa-bangsa supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus dan bermegah-megah dalam puji-pujian kepada-Mu.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang Maharahim, cinta kasih-Mu mengarah kepada kaum papa, lapar, haus, dan para penderita cacat atau sakit. Dan Engkau mengajak kami untuk bersemangat terbuka dan miskin, bukan untuk menyombongkan diri. Kami mohon kepada-Mu, bukalah hati kami, lapangkanlah dada kami, agar seruan-Mu janganlah sia-sia belaka, melainkan menghasilkan buah kehidupan yang tak terbatas. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Pembacaan dari Nubuat Zefanya (2:3; 3:12-13)
"Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah.""Carilah Tuhan, hai semua orang yang rendah hati di negeri, hai semua yang melakukan hukum-Nya: carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan." Dan Allah berfiriman, "Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, yang akan mencari perlindungan pada nama Tuhan. Mereka itulah sisa Israel. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong. Dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu. Sebaliknya mereka akan seperti domba yang makan rumput
dan berbaring tanpa ada yang mengganggunya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4, PS 860
Ref. Berbahagia orang yang suci hatinya sebab bagi mereka Kerajaan Surga
Ayat. (Mzm 146:1.7.8-9a.9b-10; Ul: Mat 5:3)
1. Dialah yang menegakkan keadilan, bagi orang yang diperas, dan memberi roti
kepada orang-orang yang lapar, Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik
dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allah-Mu, ya Sion, turun-menurun!
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 1:26-31)
"Yang lemah dan tak berdaya dipilih Allah."
Saudara-saudara, coba ingatlah bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:12a)
Bersukacitalah dan bergembiralah sebab besar ganjaranmu di surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:1-12a)
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah."
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemahlembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar danhaus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci
hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Syalom,
Para saudara yang dikasihi Tuhan pada hari ini kita memasuki Minggu Biasa IV. Hari ini pula Yesus mengajar diatas bukit mengenai ajaran yang luar biasa agung yaitu “Sabda Bahagia”. Sabda yang ditujukan untuk kita semua saat ini. Perikop ini adalah sebuah ulasan yang sulit tetapi kaya makna, karena disinilah inti ajaran Yesus yang paling menyentuh hidup kita. Sebuah ajaran yang berangkat dari keseharian hidup.
Renungan
Sabda bahagia ini terdiri dari 9 bagian. Delapan sabda yang ditujukan pada semua orang dan satu sabda khusus untuk para murid. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena mereka lah yang empunya kerajaan Allah. Frase ini menunjukan bahwa orang miskin adalah pemilik kerajaan Allah, apa maksudnya? Bagaimana dengan orang yang kaya? Frase ini mungkin akan membuat orang-orang yang mapan, tidak kekurangan marah karena Yesus diskriminatif. Benarkah demikian? Luar biasa apa yang diucapkan Yesus ini. Ia tidak memaksudkan orang miskin hanya terbatas karena tidak memiliki harta tetapi mereka yang juga miskin rohani. Memang dalam setiap permenungan banyak hal terjadi ketika kita miskin baik rohani dan materi kita akan semakin mengantungkan diri pada Allah.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Orang yang mengalami dukacita seringkali lari dan tidak mampu menerima kenyataan. Orang yang lari tidak akan mendapatkan penghiburan. Allah menjanjikan orang yang berdukacita dihibur tatkala orang itu sungguh menerima kenyataan bahwa dalam situasi dan kondisi hidupnya dia mengalami dukacita, dan penghiburan itu ditemukan hanya dalam Allah. Itulah makna dan inti dari dukacita yang dimaksudkan oleh Yesus. Disposisi batin yang tidak berpaling pada Allah inilah yang mengakibatkan penghiburan ini didapatkan.
Berbahagialah, orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Sebuah simbolisme yang begitu akrab dalam peradaban masa lampau. Bumi adalah lambang dimana hidup ini ditumbuhkan, disuburkan dan di dewasakan. Dimana ada kelembutan yang berdiam diatasnya, maka bumi akan memancarkan kelembutan yang sama. Dimana ada perang dan kekerasan bumi pun akan memancarkan hal yang sama pula. Kelembutan hati seseorang mampu membuat orang lain menerima seseorang, menerima setiap pribadi yang dijumpainya. Hanya orang yang lembut hati mampu memiliki segala apa yang ada di bumi termasuk hati orang di sekitarnya.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Apa yang paling harus dicari di dunia ini selain sebuah kebenaran. Hidup semua orang sudah seharusnya dibaktikan untuk mencari dan menemukan kebenaran. Pencarian akan kebenaran inilah yang menhantar orang akan perjumpaanya dengan Allah. Jika orang riandu pada kebenaran maka ia akan mencari, jika sudah mencari ia akan menemukan dan setelah ia menemukan ia akan mencintai. Maka disinilah kebenaran itu dipuaskan. Tatkala orang lari dan meninggalkan kebenaran sudah dengan sendirinya ia tidak memperolah kebahagiaan sekecil apapun.
Berbahagialah, orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Kemurahan hati adalah satu sikap yang menyerupai cermin. Tatkala kita melakukan sebuah tindakan karena kemurahan hati kita, maka orang lain juga akan melakukan hal yang sama. Jadi kemurahan hati pertama-tama tidak dibangun dari kemurahan hati orang lain saja tetapi juga dari dalam diri kita.
Berbahagialah, orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Hidup para kudus dipenuhi dengan kemurnian dan kesucian hati. Gelar kudus yang mereka sandang ada karena mereka selalu menyadari dan membersihkan hatinya setiap saat. Hati yang murni dan suci adalah tempat dimana Allah berdiam diri memampukan mereka melihat Allah. Bagaimana dengan hati kita? Sudahkah kita menyucikan hati setiap saat?
Berbahagialah, orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Kelahiran Yesus adalah misi membawa damai. Yesus sendiri adalah damai yang turun ke dunia sebagai putera Allah. Putera yang tunggal yang lahir sebagai manusia. Kita semua menjadi bagian dari keluarga kerajaan Allah dan menjadi anak-anaknya juga karena misi yang sama seperti Yesus. Maka sudah dengan sendirinya kita membawa damai karana kita adalah anak-anak Allah. Allah adalah damai, maka perpecahan tidak ada pada diriNya. Masihkah kita sering membawa perpecahan? Jika kita masih membawa perpecahan masikah kita disebut anak-anak Allah?
Berbahagialah, orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang kempunya Kerajaan Surga. Seringkali orang ingin mencari selamat dengan mengorbankan kebenaran. Mereka takut menderita aniaya. Para martir Asia ( Cina dan Jepang) merupakan teladan hidup kita orang Asia untuk setia pada kebenaran dan rela dianiaya. “ Barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku ia akan memperolehnya” tetapi kita semua adalah orang-orang yang suka lari dan menghindar dari penganiayaan. Kita lebih memilih mempertahankan nyawa dan akhirnya kita kehilangan nyawa. Sabda ini mengetuk kita untuk setia dan berani menghadapi aniaya. Beranikah kita?
Bersukcita dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di Surga. Inilah penutup dari sabda bahagia yang di sampaikan oleh Yesus. Sebelum menutup ajaranya Yesus memberi pesan pada para muridnya untuk setia pada apa yang akan mereka hadapi di kemudian hari, celaan, aniaya, fitnah dan segala hal yang jahat. Hal yang samapun diminta pada kita semua saat ini. Kita adalah murid Kristus, dan untuk memperoleh kebahagiaan yang sejati hanya ada satu jalan yaitu berani mengatakan “SOLO DIOS BASTA” ( hanya Allah saja cukup). Tuhan memberkati!
3lingga 29 Jan 2011 ( zardens O.Carm)
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda. Tuhan Memberkati!