Gereja merayakan misteri terbesar penebusan manusia setiap tahun pada trihari yang berlangsung dari : Misa Perjamuan Malam Terakhir pada Kamis Putih sampai dengan ibadat sore Minggu Paskah. Disebut “Trihari Paskah”, karena di dalamnya dipentaskan dan diwujudkan misteri Paskah, artinya, peralihan Tuhan dari dunia ini kepada Bapa (bdk FPPC. 37). Pada kedua pertama hari-hari ini (Jumat Agung dan Sabtu Paskah) adalah puasa suci; Gereja berpuasa, menurut tradisi kuno, “karena mempelainya diambil daripadanya". Sehingga Gereja dengan hati gembira dan terbuka mencapai sukacita Kebangkitan Tuhan (bdk FPPC. 39). (bdk FPPC. Art 42) Nyanyian-nyanyian (Umat, imam dan petugas lainnya) dalam perayaan Pekan Suci, khususnya Trihari Suci, amat bermakna antara lain : – Doa permohonan pada Jumat Agung; eventual juga seruan diakon dan jawaban umat; – Nyanyian pengangkatan dan penghormatan salib; – Aklamasi prosesi Lilin Paskah dan Madah Paskah, aleluya sesudah bacaan, litani dan aklamasi pe...